Kamis, 15 Desember 2011

Tips Belajar Drum

BELAJAR DRUM
Oleh : Ali tr3A




    






    
 TIPS UNTUK DRUMMER
  1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) atau bias Gunakan HEADSHET guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.
  2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
  3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
  4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
  5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
  6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
  7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
  8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
  9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
  10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.



BASIC Berlatih Drumm
Rudiment/Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum.
Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.

Single Stroke 
R L R L R L R L 


Double Stroke
R R L L R R L L


Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L


Paradiddle
R L R R L R L L


Paradiddle-diddle
R L R R L L


Triplet/rough 

R R L R R L atau L L R L L R 


Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul



POSISI TANGAN DAN KAKI
Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip
2. Traditional grip 

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:
A.    Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.

B.    Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.

Traditional grip
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan 
jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya 
tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang 
matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.



Awal dari Traditional grip
Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).
Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.
Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang 'bebicara', sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.



Menginjak pedal
Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down
2. Heel up

Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing, pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.
Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul.



SETT UP DRUM

Setup Standard
nilah setup drum yang biasa dan paling sering digunakan, pernakah anda berpikir untuk mencoba setup yang baru? Inilah beberapa ide untuk merubah setup anda tanpa membeli aksesoris tambahan*. Carilah yang cocok dengan anda sehingga terasa nyaman untuk dimainkan dan dapat memberikan inspirasi kepada anda.










Setup ergonomic
Setup diatas ini merupakan setup ergonomik. Dengan menggunakan setup ini, tangan anda tidak akan cepat lelah ketika memainkan ride cymbal, karena ride cymbal bisa dapat didekatkan dengan anda dan berada dibawah, andapun dapat memainkan ride tanpa keluhan tangan anda terasa pegal.
Kedua tom-tom tepat berada didepan snare sehingga anda dengan mudah dapat meraih keduanya.
Yang menggunakan setup seperti ini adalah Budi Haryono (Gigi) dan Ronald (Dr PM) demikian pula saya sendiri, Ali.
Cara mensetup seperti ini yaitu:
  • Taruh tom ukuran 13 di tempat tom 12 biasa ditempatkan. (tom 12 dilepas)
  • Cabut bagian atas cymbal boom stand (tinggalkan kakinya) dan taruh bagian atas boom stand di tempat tom-tom 13 biasa ditempatkan dan cari posisi yang paling nyaman
  • Gunakan kaki boom stand tadi untuk menepatkan tom-tom 12. Dan letakan seperti gambar diatas.
  • Disarankan anda menggunakan drum Pearl, jika drum anda bukan Pearl maka untuk memasang tom-tom 12 diperlukan tom-tom adapter yang kemudian dijepitkan pada cymbal stand sebelah kiri.
Setup jazz
Sekarang tom-tom 13 yang dipasang di kaki boom stand dan ditempatkan sejajar dengan floor tom 16 (usahakan menaruh tom 13 serendah mungkin dan sejajarkan dengan floor tom 16").










Setup rock
Setup rock ini hanya memindahkan tom 13 yang menggunakan kaki boom stand ke sisi kiri (sebelah hihat) sehingga anda mempunyai floor tom pada kiri dan kanan. Dengan mempunyai floor tom dikiri, anda akan dapat membuat patter-pattern menarik yang belum pernah anda lakukan sebelumnya. Chad Gracey (drummernya Live) mengunakan setup seperti ini.

A : Tom 2
B : Snare Drum
C : Tom 1
                                                                     D : Floor Tom

Dan ini yang menginspirasi saya untuk setting Drums Set saya

 Semoga Bermanfaat....

Diambil dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar